Kadang kamu merasa kesulitan naik peringkat karena lawan terlalu kuat? Ini bisa jadi karena kamu bermain di server dengan populasi pemain yang sangat besar. Beberapa negara memiliki lebih sedikit pemain Mobile Legends karena berbagai alasan, mulai dari preferensi game yang berbeda, kualitas jaringan internet, hingga budaya gaming yang lebih condong ke PC dan konsol. Bermain di negara-negara ini bisa membuka peluang kamu untuk lebih mudah naik rank.

Daftar Negara Paling Sedikit Main Mobile Legends

Mobile Legends memang disukai di berbagai negara, tidak terkecuali Indonesia. Tapi siapa sangka, ternyata ada negara-negara yang warganya tidak terlalu suka bermain Mobile Legends.

Belarus

Di Belarus, mayoritas gamer lebih tertarik pada game PC seperti Dota 2 dan CS:GO, termasuk World of Tanks yang berasal dari sana. Mobile Legends tidak banyak diminati karena para pemain di sana lebih suka grafis tingkat tinggi dan gameplay yang kompleks yang biasanya lebih ditawarkan oleh game PC. Selain itu, infrastruktur internet dan jaringan seluler di sana belum cukup mendukung ekosistem game mobile kompetitif seperti MLBB.

Kazakhstan

Kazakhstan punya komunitas gaming yang unik, namun lebih fokus pada platform PC dan konsol. Game seperti PUBG PC, Valorant, dan League of Legends lebih digemari. Meskipun penggunaan smartphone di kalangan muda meningkat, game yang dimainkan di sana cenderung bersifat kasual. Ditambah minimnya konten berbahasa lokal dan turnamen MLBB, membuat game ini belum berkembang luas di sana.

Kenya

Di Kenya, industri game mobile masih berkembang. Jaringan internet yang belum stabil membuat game MOBA seperti MLBB kurang menarik. Game ringan seperti Candy Crush atau Subway Surfers justru lebih populer. Kurangnya server lokal dan komunitas aktif juga membuat Mobile Legends tidak jadi pilihan utama di sana.

Peru

Peru punya komunitas gamer aktif, tetapi lebih fokus pada konsol dan warnet. Game yang lebih banyak disukai seperti Call of Duty dan Free Fire. Selain itu, dominasi game MOBA seperti League of Legends dan minimnya komunitas MLBB lokal membuat game ini kurang diminati.

Qatar

Meski Qatar dikenal dengan teknologi tinggi dan banyak pengguna smartphone, game MOBA seperti Mobile Legends tetap kurang populer. Gamer di sana lebih memilih game dengan visual realistis seperti PUBG Mobile dan FIFA. Kurangnya konten berbahasa Arab dan representasi budaya lokal turut memengaruhi rendahnya minat terhadap MLBB.

Venezuela

Venezuela mengalami krisis ekonomi sehingga penduduknya lebih memilih memainkan game yang gratis alih-alih berbayar. Game yang lebih disukai di negara ini adalah Clash of Clans atau Free Fire yang memang lebih mudah aksesnya dibandingkan dengan Mobile Legends.

Norwegia

Norwegia punya infrastruktur teknologi yang sangat maju. Tapi justru karena itulah, gamer di sana lebih memilih game yang punya grafis dan gameplay yang lebih kompleks seperti Apex Legends dan World of Warcraft. MLBB dianggap terlalu kasual bagi para gamer hardcore Norwegia.

Jangan Lupa Top Up Diamond di Top Up Boy!

Supaya bermain Mobile Legends lebih mudah dan kamu bisa tampil maksimal di medan pertempuran, pastikan kamu top up diamond murah di tempat yang aman dan terpercaya seperti Top Up Boy. Di Top Up Boy, kamu bisa top up dengan proses yang cepat dan harga yang bersahabat, sehingga kamu bisa langsung beli skin favorit atau hero baru tanpa ribet. Jangan sampai kalah hanya karena kurang persiapan. Yuk top up diamond sekarang juga.